KUPANG - Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, menerima audiensi dari Asprov PSSI NTT yang dipimpin oleh Chris Mboeik di Ruang Kerja Gubernur, Senin (07/07/2025).
Dalam audiensi, Gubernur yang didampingi Plt. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi NTT dan sejumlah staf Dispora NTT berdiskusi dengan tim Asprov PSSI NTT terkait persoalan sepak bola di NTT dan persiapan PON 2028 di NTT.
Persoalan sepakbola yang didiskusikan antara lain pelaksanaan kompetisi resmi PSSI 2025, Soeratin Cup U-13, U-15, dan U-17, Piala Pertiwi Beach Soccer 2025, dan persiapan Liga 4 El Tari Memorial Cup.
Menurut Chris Mboeik, animo pencinta sepak bola di NTT sangat luar biasa, dan jika berhasil didorong menjadi industri dan dikelola secara baik, akan menjadi sumber PAD bagi pemerintah daerah. Chris mencontohkan, selain dari penjualan tiket, sumber PAD bisa juga datang dari pengelolaan parkir dan penjualan berbagai _merchandise._ Perhatian pada Soeratin Cup, contohnya, perlu diperkuat sebagai turnamen yang menyemai bibit-bibit pesepakbola andal NTT.
L
“Terkait dengan Soeratin Cup, saya pikir saya setuju. Buat yang bagus. Kalau mau dibikin pakai Piala Gubernur pun boleh, Gubernur Soeratin Cup. Biar makin ramai,” ujar Gubernur.
Gubernur NTT pun memberikan persetujuannya terkait lontaran pemikiran dari perwakilan Asprov agar Sepak Bola di NTT dijadikan industri. Yang perlu menjadi perhatian, menurut Gubernur Melki, agar polanya bisa diperhatikan, sehingga mendatangkan keuntungan bagi pihak-pihak yang terlibat.
“Euforia bola sudah ada, bisa dilihat dari turnamen Sepak Bola antarnegara atau antarklub. Tiba-tiba semua orang menunjukkan dukungannya. Kalau bisa dibikin serius sih saya pikir saya setuju. Tinggal atur teknisnya bagaimana, baik itu memenuhi ketentuan yang berlaku,” ujar Gubernur Melki.
Lebih lanjut, Gubernur menyatakan bahwa euforia sepak bola di NTT belum bisa diukur. Terkait ETMC, Gubernur meminta agar kesiapan El Tari Memorial Cup dipastikan kembali ke Kabupaten Ende. Gubernur juga meminta Asprov PSSI NTT untuk menyiapkan persiapan yang mesti dipenuhi oleh sebuah kota/kabupaten yang hendak menyelenggarakan ETMC.
Menurut Gubernur Melki, Penyelenggaraan ETMC yang akan dilakukan setelah _Tour de eNTeTe_ juga akan menjaga euforia even olahraga di NTT tetap tinggi.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Melki juga menegaskan kesiapan NTT menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional 2028. Dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang sudah ada di NTT, termasuk yang ada di kampus-kampus, NTT bisa memberikan contoh pendekatan persiapan dengan memanfaatkan dan memaksimalkan sarana-sarana yang dimiliki untuk dicontoh daerah-daerah lain di Indonesia.