KUPANG - Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena mengukuhkan Mindriyati Astiningsih Laka Lena sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi NTT dan Bunda PAUD Kabupaten/Kota se - NTT di Aula Rumah Jabatan Gubernur pada Kamis (28/8/2025) sore.
Dalam Surat Keputusan Gubernur NTT Nomor 255/Kep/HK/2025 tertanggal 25 Juli 2025, menetapkan Ibu Mindriyati Astiningsih Laka Lena sebagai Bunda PAUD Provinsi NTT periode 2025-2030.
Usai dikukuhkan, Asti Laka Lena sebagai Bunda PAUD Provinsi NTT, pada kesempatan tersebut juga mengukuhkan para istri bupati/walikota sebagai Bunda Kabupaten/Kota se-NTT dan Bunda PAUD Kabupaten/Kota se-NTT.
Pengukuhan Bunda PAUD Provinsi NTT dalam paparan Melki Laka Lena bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan momentum penting untuk mempertegas komitmen pemerintah dalam membangun fondasi pendidikan yang kokoh sejak usia dini.
"Keberadaan PAUD di seluruh pelosok NTT memiliki arti strategis sebagai motor penggerak, pengayom, dan teladan sebagai bentuk fondasi pendidikan yang kokoh sejak usia dini dalam persiapan panjang menuju Indonesia Emas 2045.
Pemerintah Provinsi NTT mendorong pembangunan di sektor Pendidikan sebagaimana termaktub di dalam Visi Pembangunan NTT 2025-2030 yakni NTT Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Berkelanjutan.
"Mewujudkan NTT Cerdas dimulai dengan memberi perhatian pada Pendidikan Anak Usia Dini yang kita ketahui bersama sebagai fondasi emas yang menentukan kualitas sumber daya manusia NTT di masa depan. Anak-anak yang mendapat pendidikan, asupan gizi, serta kasih sayang yang cukup sejak dini akan tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, berkarakter, dan berdaya saing," ujar Melki.
Gubernur Melki menyadari betul bahwa tantangan pendidikan di NTT cukup kompleks. Masih ada kesenjangan akses layanan PAUD, keterbatasan tenaga pendidik, serta kondisi gizi anak yang memerlukan perhatian serius. Untuk itu dibutuhkan komitmen serius dari semua stakeholder terkait serta sinergi yang berkelanjutan untuk mengatasi persoalan ini.
"Tantangan pendidikan kita tentu tidaklah kecil. Namun dengan semangat gotong royong, kolaborasi lintas sektor, serta komitmen yang kuat dari semua pihak, saya yakin kita mampu memperluas dan memperkuat layanan PAUD Holistik Integratif di NTT," jelasnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Melki Laka Lena menegaskan bahwa di era globalisasi dan digitalisasi saat ini, tantangan yang dihadapi anak-anak semakin kompleks. Mereka tidak hanya dituntut untuk cerdas, tetapi juga tangguh menghadapi perubahan, bijak menggunakan teknologi, serta memiliki kepribadian yang kuat. Karena itu, pendidikan karakter sejak usia dini menjadi sangat penting.
Menurutnya, kehadiran Bunda PAUD dapat memainkan peran sebagai motor penggerak yang menguatkan pendidikan karakter melalui berbagai kegiatan yang kreatif, inovatif dan menyenangkan.
"Semoga dengan peran dan kiprah Bunda PAUD, semakin banyak keluarga di NTT yang sadar akan pentingnya memberikan pendidikan terbaik bagi anak sejak dini. Bunda PAUD diharapkan menjadi figur inspiratif, penggerak literasi keluarga, serta jembatan kasih antara pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan," tuturnya.
Tidak hanya itu, Ia juga berharap agar kehadiran Bunda PAUD dapat meningkatkan kegiatan kampanye stop stunting melalui edukasi pola makan sehat anak usia dini. Menyuarakan kesetaraan akses PAUD bagi anak perempuan, anak difabel, dan anak di daerah terpencil sebagai bagian yang harus mendapat sentuhan pelayanan.
Mindriyati Astiningsih Laka, Bunda PAUD Provinsi dalam sambutannya mengatakan bahwa Bunda PAUD memiliki peran penting sebagai penggerak utama dalam mendorong peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan sejak usia dini.
Bunda PAUD menurut Mindriyati Astiningsih, juga berperan dalam mensosialisasikan pentingnya pelayanan PAUD yang berkualitas dan menjadi panutan dalam mendidik anak sejak usia dini.