KUPANG - Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengharapkan adik-adik mahasiswa yang terlibat dalam rencana unjuk rasa agar menyampaikan aspirasi secara baik dan damai tanpa buat Kerusuhan.
Hal itu disampaikan Gubernur NTT dalam Doa Bersama untuk Kedamaian dan Kerukunan bersama Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma, Ketua DPRD NTT Emi Nomleni, pimpinan OPD lingkup Pemprov NTT, Kapolda NTT, Danrem, Danlantamal VII, Danlanud, tokoh-tokoh Agama, organisasi Cipayung, tokoh masyarakat serta masyarakat di halaman kantor Gubernur, pada Minggu 31 Agustus 2025) malam.
Diakui, belakangan marak unjuk rasa terjadi di jakarta serta di sejumlah daerah, dia meminta semua dilakukan dengan santun, menjunjung tinggi adat ketimuran, tidak merusak fasilitas umum yang justru merugikan masyarakat dan negara, serta mengganggu ketentraman dan ketertiban umum.
Menurut Melki, situasi di NTT berbeda dengan yang terjadi di Jakarta. Ia menekankan pentingnya dialog sebagai sarana penyelesaian masalah, bukan aksi di jalan yang bisa berujung pada kerusuhan.
"Adik-adik mahasiswa, demo yang dilakukannya, diharapkan tak berlangsung rusuh. Demokrasi dibangun berdasarkan aturan dan semangat perdamaian. Sampaikan apa yang ingin diperjuangkan secara baik dan damai," tegas Melki.
Melki menyatakan menghargai aksi Adik adik mahasiswa yang akan berdemo merupakan hak seluruh rakyat Indonesia yang menganut sistem demokrasi.
"Yang namanya demo itu, menyampaikan aspirasi itu tidak ada yang menghalangi. Silakan, baik di DPRD, Polda, maupun kantor Pemprov. Tapi lakukanlah dengan cara-cara yang damai dan demokratis tanpa disusupi perusuh di aksi demontrasi. Mari kita semua jaga NTT agar tetap aman dan damai," katanya.
Ia menekankan, tidak ada tempat bagi perusuh yang ingin merusak keamanan dan kedamaian yang selama ini terjalin di NTT. Bahkan jika ada penyusup dan perusuh, akan ditangkap dan ditindak sesuai hukum yang berlaku.
“Apabila ada perusuh atau penyusup yang ingin membuat rusuh di NTT segera lapor ke pemerintah dan aparat untuk kita segera ambil orang itu. Demo boleh rusuh kita tangkap,” ujar Melki Laka Lena.
Meski demikian, kata dia,
pemerintah provinsi terbuka untuk menerima aspirasi dari mahasiswa, siap berdiskusi dan menerima masukan dari adik-adik mahasiswa dan teruskan kepada pemerintah pusat.
"Silahkan sampaikan sebanyak-banyaknya aspirasi yang mau diperjuangkan. Kami pemerintah provinsi terbuka untuk menerima aspirasi dari mahasiswa dan memfasilitasi tuntutan ke Pemerintah Pusat,"
Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran TNI-Polri serta para tokoh agama, organisasi Cipayung dan masyarakat yang terus berperan menjaga stabilitas di NTT.
“Terima kasih kepada pimpinan TNI-Polri yang sudah bekerja dengan sangat baik menjaga daerah ini, bersama para tokoh agama, organisasi Cipayung, tokoh masyarakat, dan juga saudara-saudari kita yang berada di luar NTT," pungkasnya..