Warga Ende Timur Dan Nenganesa Minta Pemda Lakukan Normalisasi Kali Dan Bronjon


ENDE - Warga sekitar bantaran kali wolowona keluhkan perhatian pemerintah terkait normalisasi kali dan pembangunan bronjon. Hal ini, dikarenakan merasa tidak aman setiap kali banjir datang warga disekitar selalu dikhawatirkan dengan kepanikan akibat banjir yang kapan saja bisa memperlebar area kali dengan mengikis tanah tebing bibir kali disekitaran daerah tersebut.

Warga RT 11 RW 04 atau Tanah Rhi, RT 15 RW 04 atau Jama dengan, RT 10 RW 04 atau Nua Fua, Kelurahan Rewarangga Selatan, Kecamatan Ende Timur dan Warga RT 03, RW 02 Desa Nanganesa, Kecamatan Ndona juga mengeluhkan hal yang sama. Menurut warga, selama ini saat turun hujan deras dan, terjadi banjir di kali tersebut mereka merasa selalu dihantui kepanikan melihat muka tanah berpasir yang mudah terbawa banjir kapan saja.

Yohanes Ngg'e warga Kelurahan Rewarangga Selatan yang tinggal disekitar bantaran kali mengatakan, sebelumnya kami sudah jadi korban banjir yakni di tahun 2003 dan ditanggal 09 Januari 2014, dari kejadian itu pada tanggal 21 Januari 2014 kami bersurat kepada Bupati Ende mengetahui Balai Wilayah Sungai Propinsi Nusa Tenggara Timur terkait kondisi kami sebagai terdampak akibat banjir tapi setelah itu, hingga sekarang belum ada perhatian sama sekali. Kamis, 21/08/2025

Dikatakan Yonaes, kalau melihat kondisi dibantaran kali wolowona, dibelakang pasar wolowona hingga kilometer 6 itu, jaraknya hampir 1 KM kemudian, jalur ini sudah tidak berada pada jalur sebelumnya karena akibat banjir jalur kali jadi berpindah. Dikarenakan jalur kali berpindah, lanjut Yohanes, kami minta kepada pemerintah propinsi untuk bisa dibuatkan normalisasi kembali kali wolowona sehingga, kami yang tinggal disekitar bantaran kali wolowona tidak terlalu merasa khawatir saat terjadi banjir dikemudian hari.

"Kami jujur saja, disini kalau sudah turun hujan deras dan banjir pasti datang. Itu, kami sudah pasti panik. Tidur malam rasanya mata tidak bisa tutup karena takut jangan sampai banjir sampai di kami punya rumah dan rumah kami terbawa", ungkapnya.

Ia juga tambahkan, pada 21 Januari 2020 pihaknya juga bersurat kepada Gubernur NTT agar kami sebagai masyarakat yang terdampak banjir di kali wolowona bisa segera diperhatikan untuk dilakukan normalisasi kali tapi, itupun juga hasilnya sama. Perjuangan kami ini, untuk keselamatan bukan hanya kami, tapi itu ada banyak masyarakat yang terdampak jangan sampai terbawa banjir saat banjir besar datang karena, kalau kami sudah terdampak sudah pasti lokasi pasar wolowona pun juga akan terdampak juga.

Ia berharap, keluhan ini bisa didengarkan dan, dilakukan normalisasi sehingga jalur di kali bisa kembali kesemula dan, jalur kalinya tidak melebar lagi walau saat banjir besar datang dikemudian hari.

Senada dengan itu, Ferdinandus Bata warga RT 03, RW 02 Desa Nanganesa mengatakan, ditepi kali jalur kali wolowona pada tepi kali sebelah timur perlu dibangun bronjon untuk keamanan perumahan warga saat terjadi banjir. Karena, lanjut Ferdinandus, sebelumnya kali wolowona ini pernah terjadi banjir besar dan, itu membuat warga disekitar panik banyak berlarian ke jalan besar demi keselamatan diri.

Ferdinandus tambahkan, pemerintah perlu secepatnya memperhatikan untuk pengerjaan bronjon, karena kita tidak tau kapan saja banjir bisa datang. Demi keselamatan dan kenyamanan,  Ferdinandus memperkirakan panjang tepi kali bagian timur dibantaran kali wolowona bisa 1 KM (satu kilometer) untuk dibangun bronjon.

"Kami juga merasa tidak nyaman, kalau sudah turun hujan deras. Karena kali ini hulunya dari kecamatan Detusoko dan muaranya di pantai Nanganesa. Kemudian, dari Kecamatan Ende Timur hingga Detusoko kalau turun hujan deras jalur ini banyak terima air kiriman. Karena, banyak sumber mata air bermunculan disepanjang jalur bantaran kali ini", tuturnya

Ia berharap, pemerintah bisa hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman dengan melakukan perhatian pembangunan bronjon untuk kami yang berada disekitar bantaran kali ini. Karena, tekstur tanah kami berpasir jadi, kalau ada arus air apalagi banjir sudah pasti materialnya terkikis dibawa air atau, banjir.

Posting Komentar

Komentar Anda .....

Lebih baru Lebih lama
papillonnews

نموذج الاتصال