SUMBA - Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Fraksi Partai Golkar dari Daerah Pemilihan (Dapil) NTT III yang mencakup Pulau Sumba, Damianus Antonius Mahemba memberikan apresiasi yang tinggi atas pelaksanaan Tour de Entete yang turut diselenggarakan di Pulau Sumba.
Menurut Anton Mahemba, kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang olahraga bersepeda internasional, tetapi juga sarana untuk memperkenalkan keindahan alam, budaya, serta potensi pariwisata Sumba kepada dunia.
“Tour de Entete di Sumba merupakan momentum penting untuk mempromosikan wajah pariwisata NTT, khususnya Sumba, agar semakin dikenal luas dan mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal,” ujar Anton Mahemba.
Lebih lanjut, Anton juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, yang telah mengambil langkah strategis dalam memastikan kegiatan internasional ini bisa terselenggara dengan baik di NTT.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Gubernur Melki Laka Lena yang telah membuka ruang besar bagi NTT untuk tampil dalam event internasional. Kehadiran Tour de Entete ini menjadi bukti nyata bahwa NTT siap menjadi tuan rumah bagi berbagai kegiatan berskala besar,” tambahnya.
Anton berharap, melalui Tour de Entete, geliat pariwisata dan ekonomi kreatif di Sumba dapat semakin berkembang, serta mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Diketahui, usai menyelesaikan tiga etape di Pulau Timor, para pembalap Tour de EnTeTe 2025 tiba di Pelabuhan Waingapu, Sumba Timur, Sabtu (13/9/2025). Rombongan menggunakan KM Dharma Kartika yang bertolak dari Pelabuhan Tenau Kupang pada Jumat malam (12/9/2025).
Di Pulau Sumba, ajang balap sepeda internasional ini akan dilanjutkan dengan tiga etape, yakni, etape 4: Bukit Tanarara – Waingapu sejauh 105,3 km (14 September), etape 5: Waingapu – Tambolaka sejauh 176,7 km (15 September) dan etape 6: Tambolaka – Waingapu sejauh 176,7 km (16 September).
Beberapa pembalap menyatakan kesiapan mereka untuk menjajal rute menantang di Pulau Sumba. Muhammad Abdurrohman, anggota tim Jakarta Pro Cycling (JPC) Indonesia, mengungkapkan pengalaman positifnya selama berlomba di Pulau Timor.
“Saya merasakan antusias masyarakat yang tinggi saat balapan di Timor, dari Kupang hingga Atambua. Rutenya menantang dengan cuaca panas, tapi kami bersyukur bisa menyelesaikan dengan baik. Hari ini kami sudah tiba di Sumba dan siap menjelajah etape berikutnya,” ujarnya dilansir nttzoom.com.
Sementara itu, pembalap asal Australia dari tim Nex Velovit, Jacob Langham, optimistis bisa meraih hasil maksimal di Sumba.
“Dengan adanya waktu istirahat hari ini, kami yakin bisa tampil prima. Tiga etape di Timor kemarin dimenangkan oleh tiga pembalap berbeda, jadi peluang terbuka untuk siapa saja,” kata dia.
Kunjungan Wisata di Sumba
Selain persiapan balapan, para peserta Tour de EnTeTe juga menyempatkan diri berkunjung ke Desa Wisata Kampung Raja Prailiu. Agenda ini menjadi bagian dari promosi destinasi wisata lokal yang dikaitkan dengan penyelenggaraan ajang balap sepeda internasional ini.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi NTT Flouri Rita Wuisan, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Noldy Pellokilla, serta Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda NTT Selfi H. Nange.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menegaskan bahwa Tour de EnTeTe bukan hanya sekadar ajang olahraga, melainkan sarana untuk mengangkat potensi pariwisata dan ekonomi kreatif daerah.
“Tour de EnTeTe bertujuan menarik minat wisatawan datang ke NTT. Ini adalah promosi pariwisata sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat. Kami juga melibatkan UMKM dan menggelar pesta rakyat di setiap etape agar ada perputaran ekonomi,” jelas Gubernur.