KUPANG - DPD Pengajian Al-Hidayah Provinsi NTT kini resmi dipimpin kembali Magda Silfia Yeni Laka untuk periode 2025–2030. Ia terpilih melalui Musyawarah Daerah (Musda) yang digelar di Aula Golkar NTT pada Sabtu, 27 September 2025.
Sekretaris DPD I Golkar NTT, Libby Sinlaeloe, optimistis kepemimpinan Yeni Laka akan membawa kemajuan signifikan bagi pengajian ibu-ibu di Provinsi NTT. Ia menilai Yenni memiliki kapasitas yang lengkap, baik dalam pengalaman organisasi maupun dalam upaya memberdayakan masyarakat.
"Saya yakin dan percaya pengajian Al-Hidayah di Provinsi akan lebih maju dan berkembang dengan pesat, karena beliau ini selain potensial sebagai organisatoris, beliau juga mumpuni untuk meningkatkan kesejahteraannya dan mempercepat pembangunan pemberdayaan sumber daya manusia di NTT," ujar Libby.
Libby juga menekankan pentingnya perluasan struktur organisasi. Tahun ini, Al-Hidayah NTT menargetkan pembentukan pengurus kecamatan hingga tingkat desa dan kelurahan di seluruh wilayah.
"Ke depan mudah-mudahan sudah ada kepengurusan di tingkat kecamatan hingga kelurahan di NTT," ujarnya.
Dalam sambutannya, Yeni Laka menyampaikan komitmennya untuk membangun sinergi dengan berbagai tingkat kepengurusan, serta memaksimalkan kembali aktivitas pengajian di berbagai majelis taklim.
"Kami akan selalu berkesinambungan dengan pengurus partai Golkar NTT. Kita juga akan melaksanakan pengajian-pengajian di majelis taklim guna membesarkan DPD Pengajian Al-Hidayah," ungkap Rektor Undarma Kupang.
Sebagai langkah awal, ia telah menyiapkan program kerja 100 hari. Salah satu agendanya adalah mengunjungi majelis taklim di setiap kecamatan sebulan sekali sebagai bentuk kehadiran langsung organisasi di tengah masyarakat.
"Menjalankan organisasi tidak bisa berjalan sendiri. Karena itu, saya mengajak kepada teman-teman untuk bersinergi, bekerja sama dalam menjalankan program. Semoga selalu diberi kelancaran oleh Allah SWT," pungkas Yeni.
