KUPANG - Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi NTT menggelar syukuran Hari Ulang Tahun ke-61 secara sederhana sebagai bukti bahwa Golkar mendengar suara rakyat, di gedung Golkar NTT, Senin (20/10/2025).
"Partai Golkar NTT merayakan hari jadinya yang ke-61 secara sederhana tetapi meriahnya di luar dengan berbuat sesuatu hal yang baik kepada masyarakat sebagai bukti bahwa Golkar mendengar suara rakyat," ujar Melki.
Syukuran Ulang Tahun Partai Golkar ke-61 dihadiri langsung oleh Ketua DPD I Partai Golkar sekaligus Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena di dampingi Istri tercinta Asty Laka Lena, Sekretaris Libby Sinlaeloe, Bendahara Alian Niti Susanto bersama, Ketua Golkar Kabupaten Kupang Daniel Taimenas, Plt. Golkar Kota Kupang Restu Heru Dupe, anggota Fraksi dan jajaran pengurus Golkar NTT, serta beberapa sesepuh Golkar
Syukuran ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Gubernur NTT dan Bunda Asty Laka Lena serta pengurus Golkar lainnya. Acara syukuran dilakukan usai ziarah ke Taman Makam Pahlawan Dharmaloka.
Waketum DPP Golkar, Melki menuturkan rasa syukur dan kebanggaan atas usia ke-61 Partai Golkar yang terus menunjukkan eksistensi dan kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Setiap tahun, peringatan HUT Golkar menjadi momen untuk merefleksikan perjuangan dan pengabdian partai kepada rakyat. Tahun ini, kami berharap Partai Golkar semakin solid, semakin kuat, dan terus dipercaya masyarakat,” tutur Melki.
Dalam memaknai HUT Ke-61 Partai Golkar, Melki Laka Lena memberikan Aspirasi setinggi-tingginya kepada tokoh-tokoh Golkar NTT atas jasa dan pengabdian terbaik membangun dan membesarkan Partai Golkar NTT.
Terima kasih kepada JN Manafe sebagai tokoh Golkar NTT berusia 93 tahun, masih sehat dan kuat. Pendengaran dan bicara juga jelas. Saya akan kabarkan ke Jakarta biar teman-teman DPP harus tahu di NTT masih punya sesepuh berumur 93 tahun, masih hadir ikut rayakan HUT Golkar ke-61," beber Melki.
Semoga ke depan Partai Golkar terus tumbuh, semakin solid, dan selalu bersama rakyat dalam memperjuangkan kemajuan bangsa,” tegas Melki.
Rangkaian acara tersebut, doa bersama tiga lintas agama melibatkan tokoh-tokoh agama Islam, Kristen Protestan dan Katolik serta ajakan untuk menjaga kekompakan seluruh kader.
Bagi Golkar NTT, perayaan ini bukan hanya seremoni, tetapi refleksi atas perjalanan panjang dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat dan kemajuan Indonesia.