KUPANG – Ketua DPD I Golkar NTT yang juga Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, menyambut baik dan mengapresiasi penganugerahan gelar Pahlawan Nasional bagi Presiden ke-2 Republik Indonesia, Jenderal Besar H. M. Soeharto.
Selain penganugerahan gelar Pahlawan Suharto, Golkar juga menyoroti tentang kedisiplinan kader anggota Fraksi Provinsi, Kota maupun Kabupaten se-NTT mengikuti kegiatan Golkar Akademi NTT angkatan IV.
"Kalau ada Anggota Fraksi Provinsi, Kota/Kabupaten tidak hadir. Catat dan di buat surat peringatan," tegasnya.
"Masih bandel dan tidak menjalankan peringatan itu. Lebih baik di copot. Partai bisa memberhentikan anggota Fraksi itu," sambung Melki.
Meski demikian, lanjut dia menegaskan dirinya sebagai Gubernur NTT konsisten hadir di berbagai agenda. Walaupun itu sebentar membuka kegiatan ini.
"Tidak ada alasan bagi anggota Fraksi dan Ketua DPD II untuk tidak ikut kegiatan ini,' beber Melki.
Mantan Wakil Ketua DPR RI NTT menyampaikan hal tersebut ketika membuka ke empat di Golkar Academy NTT, Jumat (21/11/2025), di Hotel Sahid T-More Kupang.
Forum Golkar Academy angkatan ke empat ini diikuti seluruh anggota Fraksi Partai Golkar, para Ketua DPD II serta Ketua dan Sekretaris organisasi masyarakat (ormas) sayap partai Golkar.
Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional Jenderal Besar H. M. Soeharto
Wakil Ketua Umum DPP partai Golkar dalam sambutannya terkait Sejarah, Visi Misi dan Doktrin Partai Golkar.
Menurutnya, Partai Golkar adalah bagian dari sejarah pembangunan Indonesia dari masa ke masa.
Golkar berperan selama 32 tahun masa pemerintahan Presiden Soeharto.
Hal itu disampaikan Melki dengan rasa syukur penganugerahan gelar Pahlawan Nasional bagi Presiden ke-2 Republik Indonesia, Jenderal Besar H. M. Soeharto.
"Penganugerahan gelar kepahlawanan untuk Pak Harto. Beliau berjasa besar menjaga stabilitas nasional khususnya di NTT dan meletakkan dasar pembangunan ekonomi yang membawa Indonesia ke era kemajuan,” ujar Melki.
Atas capaian tersebut, menganugerahkan gelar “Bapak Pembangunan Indonesia”, kata Melki, banyak warisan pembangunan beliau yang masih dirasakan manfaatnya hingga saat ini.
"Gelanggang Olahraga (GOR) Flobamora Oepoi, Banyak Sekolah Inpres yang didirikan di NTT, Puskesmas. Banyak infrastruktur jalan yang dibangun di NTT serta lainnya,' jelas Waketum DPP partai Golkar ini.
Menyambut baik penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada mantan Presiden ke-2 Soeharto baru saja terjadi pada tanggal 10 November 2025, yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Ketua Golkar NTT berencana membuat buku khusus tentang Jejak Karya mantan Presiden Suharto untuk NTT.
NTT Se-arah Pemerintah Presiden Prabowo
Selain itu, di jelaskan soal relasi keuangan fiskal pusat-daerah pada pemerintah Prabowo Subianto menggunakan transfer keuangan oleh pusat kepada pemda untuk menyediakan jasa-jasa publik yang telah ditentukan oleh pusat lewat program asta cita.
Berbagai kewenangan daerah dipangkas lewat regulasi, aliran dana dari pusat pun diketatkan.
Banyak pemerintah daerah siasati mencari cara bertahan. Otonomi, yang dulu dijanjikan sebagai buah dari Reformasi, kini terasa makin jauh dari akar.
Gubernur NTT mengaku kesulitan melihat kondisi keuangan daerah yang dipimpinnya.
Ia baru saja menata ulang ulang sejumlah rencana pembangunan, mulai dari perbaikan jalan, rehabilitasi sekolah, revitalisasi pasar, hingga renovasi rumah sakit, puskesmas dan pustu.
Program asta cita se arah dengan NTT. Melki optimis dapat menjalankan sinkronisasi kebijakan di daerahnya dengan pemerintah pusat. Hal itu bahkan telah dijalankan sejak pembuatan visi-misi dan program kerja pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
DAK dan DAU itu sebetulnya memang uang pusat dan tentu memang kewenangan pusat, artinya kita daerah dituntut kemandirian. Memang tidak semua wilayah memiliki fiskal yang sama tapi di situlah kreatifitas kepala daerah diuji khususnya untuk meningkatkan PAD,” tandasnya.
