KUPANG - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena, mengumumkan direksi dan komisaris baru Bank NTT dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) Bank NTT, di lantai 4 Kantir Gubernur NTT Rabu (12/11/2025).
Keputusan tersebut diambil melalui proses panjang dalam persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Kami sudah memutuskan pengesahan pemberhentian dan pengangkatan direksi baru melalui proses yang sesuai, termasuk persetujuan OJK," bebernya.
Dalam RUPS LB, telah disepakati nama-nama Komisaris dan Direksi Bank NTT. Besok, rencananya, pengurus baru Bank NTT akan dilantik.
"Malam ini saya akan keluarkan Surat Keputusan Gubernur, dan besok pagi mereka langsung dilantik dan langsung mulai bekerja,” ungkap Melki.
Berikut pengurus Komisaris dan Direksi Baru Bank NTT
1. Jabatan Direktur Utama diisi oleh Charlie Paulus
2. Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia (SDM) diisi oleh Rahmat Saleh Bobby
3. Direktur Kredit diisi oleh Alo Geong
4. Direktur Kepatuhan masih dijabat oleh Kris Adoe hingga ada keputusan lanjutan dari Otoritas Jasa Keuangan.
5. Direktur Dana dan Treasury diisi oleh Heru.
Ditambahkannya bahwa masih ada dua posisi direksi yang akan diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan untuk mendapatkan persetujuan, salah satunya adalah Umbu Praying, yang diusulkan untuk mengisi salah satu jabatan Direksi Bank NTT.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) kali ini juga menetapkan Doni Haetubun sebagai Komisaris Utama Bank NTT. Sedangkan ntuk posisi komisaris lainnya, prosesnya masih menunggu tahap finalisasi dari Otoritas Jasa Keuangan.
RUPS Luar Biasa juga menyepakati rencana bisnis Bank NTT tahun 2026, yang mendapat berbagai masukan dari bupati, wakil bupati, dan wali kota sebagai pemegang saham. Dokumen final rencana bisnis akan diserahkan secara tertulis kepada manajemen Bank NTT dalam waktu dekat.
“Catatan dari para pemegang saham sangat baik dan konstruktif. Semua diarahkan untuk memperkuat tata kelola dan meningkatkan kinerja Bank NTT,” tandas Melki.
Dengan adanya direksi baru ini, Pemerintah Provinsi NTT berharap Bank NTT dapat segera bergerak cepat dan adaptif dalam menghadapi tantangan industri keuangan, serta semakin berperan besar dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah.
Sementara, Charlie Paulus akan dilantik menjadi Direktur Utama (Dirut) Bank NTT menyoroti pembiayaan bagi pengusaha wanita atau womanpreneur.
Menurut Charlie, NTT merupakan daerah pariwisata yang banyak digerakkan oleh perempuan.
"Kami akan betul-betul fokus membiayai pengusaha wanita. Kenapa? Karena kita ini daerah pariwisata. Daerah pariwisata itu industri pariwisata itu banyak wanita yang kerjakan baik itu kuliner, kerajinan, tenun, dan lainnya," ujar Charlie.
Mantan Presiden Direktur Bank Danpac itu menyebut, sejauh ini belum ada bank di Indonesia yang secara khusus memprioritaskan pembiayaan bagi pengusaha wanita.
"Belum ada di Indonesia bank yang berpikir seperti itu. Dan kami akan mulai itu dari NTT. Wanita itu, sesuai pengalaman saya, kredit macetnya malah kecil dibandingkan laki-laki," jelasnya.
Charlie menargetkan laba Bank NTT pada 2026 mencapai Rp 260 miliar. Angka itu meningkat dari capaian laba triwulan II 2025 yang tercatat sebesar Rp 89,44 miliar.
"Saya mengharapkan tahun depan itu laba sekitar Rp 260 miliaran. Pokoknya kita siap bekerja untuk NTT," pungkasnya.
.jpg)