KUPANG - Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena menghadiri sekaligus membuka acara pelatihan Digital Leadership Academy (DLA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia secara virtual di Ruang Kerja Gubernur pada Jumat (25/7/2025).
Pelatiahan bertema ‘Transformasi Kepemimpinan Digital Untuk NTT Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Berkelanjutan’ ini diikuti oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Provinsi NTT.
Kepala Pusat Pengembangan Aparatur (PUSPA) Komdigi, Noor Iza dalam laporan penyelenggaraan kegiatan ini menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan hasil sinergi dan kolaborasi antara PUSPA Komdigi, BPSDM Komdigi, dan Pemerintah Provinsi NTT serta melibatkan dukungan dari mitra global Teknologi AWS dan APDI.
Kegiatan ini, menurut Noor Iza menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam upaya meningkatkan kapasitas digital dan wawasan strategis para pemimpin daerah untuk mendorong transformasi digital yang inklusif, adaptif dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Melki Laka Lena menegaskan urgensi pelaksanaan pelatihan ini mengingat karakteristik NTT yang unik sekaligus menantang. Menurutnya, kondisi daerah yang berciri kepulauan ini tidak jarang menghambat pelaksanaan efisiensi birokrasi, pemerataan layanan publik, dan akselerasi pembangunan ekonomi.
“Transformasi digital hadir bukan sebagai pilihan, melainkan sebagai sebuah keniscayaan. Bagi para Pimpinan Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi NTT dan Para Sekda Kabupaten se-NTT, program seperti Digital Leadership Academy ini dapat menjadi jembatan strategis untuk mengubah tantangan menjadi peluang dan mengakselerasi lompatan kemajuan bagi Flobamorata,” ujar Melki.
Menurutnya, manfaat paling fundamental dari DLA ini bagi para peserta adalah kemampuan untuk meruntuhkan hambatan geografis melalui tata kelola digital. Selama ini, koordinasi antar-dinas di Kupang dengan cabang dinas di Flores, Sumba, atau Alor sering kali terkendala oleh jarak, waktu, dan biaya perjalanan.
Melki Laka Lena berharap agar pejabat yang mengikuti DLA ini dibekali pemahaman untuk merancang dan mengimplementasikan ekosistem pemerintahan yang efektif dan efisien berbasis elektronik (e-government), yang memangkas waktu, rapat virtual yang menghemat anggaran, dan sistem data terpusat yang memastikan kebijakan di tingkat provinsi selaras dengan data riil dari kabupaten/kota.
Lebih lanjut, Gubernur Melki menegaskan bahwa kegiatan DLA seperti ini juga secara langsung berkontribusi pada peningkatan kualitas dan jangkauan layanan publik. Masyarakat di daerah terpencil NTT sering kali harus menempuh perjalanan jauh dan mahal untuk mengakses layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan administrasi kependudukan.
Gubernur Melki berharap agar melalui pelatihan ini, dapat turut berkontribusi bagi optimalisasi potensi ekonomi lokal, terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“NTT adalah rumah bagi destinasi premium seperti Labuan Bajo, Sumba, dan Rote dan daerah lainnya. Namun, promosi dan pengelolaan potensi ini belum sepenuhnya memanfaatkan kekuatan digital,” jelasnya.
Bagi Melki, jalan menuju NTT yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera, dan Berkelanjutan sedang kita retas melalui digitalisasi.
Gubernur menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia yang telah memfasilitasi kegiatan ini, demi mendorong infrastruktur digital di provinsi ini, khususnya di tataran pemerintahan.