KUPANG - Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena secara resmi mengukuhkan Pengurus Forum Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Indonesia Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi NTT Periode 2025-2030. Acara pengukuhan tersebut berlangsung di Aula Hotel Sasando Kupang pada Selasa (29/7/2025) sore.
Gubernur dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai instrumen strategis dalam pembangunan desa di NTT, yang berperan sebagai penggerak ekonomi mandiri dengan memanfaatkan potensi lokal seperti pertanian, perkebunan, perikanan, dan pariwisata.
"BUMDes harus berinovasi dalam berbagai sektor dan mengadopsi digitalisasi serta marketplace khusus produk desa untuk memperluas pasar. Kolaborasi antar-BUMDes dengan berbagai pihak sangat penting demi peningkatan kualitas sumber daya manusia dan manajemen usaha agar desa berkembang secara berkelanjutan," ungkap Gubernur.
"Kita memiliki desa-desa dengan potensi yang berlimpah di bidang pertanian, peternakan, perkebunan, kawasan ikan, pariwisata, dan banyak lagi yang lain, yang bisa menjadi bagian dari penggerak transformasi dan kemanusiaan," tambah Gubernur Melki.
Gubernur menambahkan, Forum BUMDes ini penting untuk menghasilkan jembatan antara desa dan dunia kerja, dunia usaha, dunia pendidikan, dan berbagai potensi yang bisa kita sempatkan diberbagai tingkatan yang baik.
"BUMDes tidak hanya menjadi sumber formalitas, tapi bisa menggerakkan betul-betul kemanfaatan ekonomi di tingkat desa, berdasarkan potensi desa masing-masing. Bersama dengan semua kekuatan, baik itu kekuatan masyarakat sipil, pengusaha di tingkat desa, juga berbagai pokok dan pemerintah di tingkat desa, kita pastikan bahwa setiap desa bisa menjadi bertumbuh bersama Pergerakan BUMDes juga harus melibatkan kaum muda dan perempuan agar menjadi kekuatan ekonomi yang nyata," jelasnya.
Gubernur juga memberikan catatan penting diantaranya BUMDes sebagai instrumen penting dalam pembangunan ekonomi mandiri desa dengan potensi lokal di NTT, dan komunikasi antar-BUMDes serta penguatan SDM dan manajemen usaha sangat penting untuk keberhasilan.
"Setiap BUMDes perlu juga mencontoh BUMDes yang profesional dapat menjadi model pembelajaran bagi desa lain. Nantinya juga kehadiran Koperasi desa berfungsi sebagai pendamping BUMDES dengan fokus hubungan distribusi dan produksi.
Hal lain juga yaitu BUMDES harus memiliki spesialisasi sesuai potensi unggulan desa agar relevan dan efektif.