KUPANG - Rae Edin Saputra Manoe Lado Resmi Ditunjuk Sebagai Ketua Penyelenggara Musyawarah Daerah (Musda) AMPI NTT mendatang.
Penunjukan Rae Lado (sebutan panggilan) dilakukan dalam Rapat Pleno Il di perluas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) NTT, di pimpin langsung Plt. Ketua DPD AMPI NTT Angel da Silva di dampingi Sekretaris Anton Mahemba pada Kamis 24 Juli 2025, di Resto Celebes, Kota Kupang.
Penunjukan Ketua penyelenggara ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Dewan Pimpinan Pusat AMPI yang mengarahkan DPD AMPI NTT untuk menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) AMPI NTT pada bulan September 2025 mendatang.
Saatnya Anak Pulau Tunjuk Gigi!
"Musda ini bertujuan untuk menyusun kepengurusan baru serta menentukan arah kebijakan DPD AMPI di tingkat Kabupaten/Kota se-NTT," kata Rae Lado kepada wartawan.
Sebagai bagian dari persiapan, pendaftaran bakal calon formatur telah dijadwalkan pada bulan September 2025 mendatang.
Proses ini diharapkan dapat menjaring kader-kader terbaik yang siap membawa AMPi NTT ke arah yang lebih maju dan solid dalam menjawab berbagai tantangan dengan karya nyata.
Ia berkomitmen untuk menjadikan Musda sebagai momentum penting dalam memperkuat gerakan dan peran strategis AMPI di tengah masyarakat.
“Musda ini bukan hanya forum organisatoris, tapi ajang pembuktian bahwa anak pulau mampu tampil sebagai motor perubahan. Ini saatnya kami tunjuk gigi, menjawab tantangan dengan karya nyata dan integritas,” tegas Rae.
Penunjukan Rae juga menjadi simbol inklusi dan keberagaman peran generasi muda dalam membangun NTT ke arah yang lebih progresif melalui jalur organisasi kepemudaan.
Menurutnya, hasil kesepakatan bersama dalam Rapat Pleno tersebut dari Ketua kabupaten/kota Se NTT serta pengurus Provinsi AMPI NTT sepakat menunjukan pengurus pelaksana kegiatan, Ketua Pengarah Helmi Ndoki dan Ketua Panitia: Yunny Sarabity.
Sementara, Plt. Ketua DPD AMPI NTT Angel da Silva mendorong seluruh kader untuk mendukung penuh agenda Musda yang bertujuan membesarkan AMPI dan memperluas kontribusi organisasi di tingkat daerah.
