GORONTALO - Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengajak warga diaspora NTT di Gorontalo berkontribusi dalam pembangunan NTT.
Ia menyampaikan ajakan itu dalam acara sinergi untuk NTT yang berlangsung di digelar di Angelato Resto & Café pada Minggu, 27 Juli 2025, yang turut dihadiri oleh sejumlah tokoh diaspora NTT dari berbagai wilayah Gorontalo.
Dalam forum dialog yang hangat dan terbuka tersebut Gubernur NTT menekankan pentingnya kolaborasi antara diaspora dan pemerintah daerah sebagai kekuatan kolektif dalam mendorong pembangunan NTT.
“Yang paling penting adalah bagaimana kita semua mengoptimalkan peran kita untuk kemajuan NTT. Diaspora memiliki kekuatan dan jejaring yang dapat mengangkat potensi NTT ke level internasional,” ujar Gubernur Melki.
Program Strategis OVOP dan Gerakan Beli NTT
Pada kesempatan tersebut, Gubernur turut memperkenalkan program strategis Pemprov NTT, seperti satu desa, satu produk / One Village One Product (OVOP) dan Gerakan Beli NTT, sebagai bentuk dorongan bagi pertumbuhan ekonomi lokal berbasis potensi daerah.
“Kita ingin Diaspora NTT di Gorontalo dengan pengalaman dan jaringan sebagai penggerak perubahan nyata produk tanah asal. Kita juga ingin produk-produk lokal kita bisa bersaing di pasar nasional," tegasnya.
Menurutnya, pengembangan program One Village One Product bukan hanya menjadi tugas pemerintah daerah, tetapi memerlukan kolaborasi seluruh elemen masyarakat, termasuk warga NTT yang merantau di luar provinsi.
Restoran Flobamora di Gorontalo
Selain itu, ia juga berencana membangun Restoran Flobamora di Gorontalo sebagai bagian dari upaya mempromosikan kuliner khas NTT dan produk lokal.
Lebih lanjut, kata Melki restoran ini juga akan menjadi pusat promosi budaya dan sarana investasi berbasis komunitas, serta akan dilengkapi dengan Kantor Kas Bank NTT dan pusat informasi investasi dan promosi pariwisata.
Lowongan Pekerjaan bagi Warga NTT
Pada kesempatan itu, tokoh senior Diaspora NTT Tery Baunfinit membeberkan bahwa Koperasi Konsumen Primer Nasional Mekar Jaya Indonesia di Gorontalo membuka lapangan kerja khusus untuk pemuda-pemudi NTT lulusan SMA.
Gaji Rp 3 juta (laki-laki) dan Rp2,6 juta (perempuan), Fasilitas mess, kendaraan roda dua, BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan, Proses rekrutmen awal dilakukan melalui wawancara daring.
Tawaran ini dinilai sangat strategis untuk mengurangi arus keluar tenaga kerja dari NTT ke luar negeri yang penuh risiko.
Hal itu, dikatakannya Diaspora NTT di Gorontalo juga menawarkan hasil produk Ikan Asap di pasarkan di NTT.
Meski begitu, pengolahan ikan asap menjadi inspirasi bagi warga NTT dalam mengelola hasil perikanan saat musim panen agar lebih bernilai jual dan tahan lama.
Merespon itu, Gubernur menyatakan akan menugaskan tim kecil penghubung diaspora untuk menindaklanjuti peluang ini, memastikan produk ikan asap dari Gorontalo dan anak-anak NTT bisa mengakses kerja layak tanpa harus ke luar negeri.
“Ini bentuk simbiosis mutualisme. Diaspora bantu kampung halaman, tapi juga mendapat dukungan dari pemerintah provinsi,” ujarnya.
Mengakhiri pertemuan, Gubernur Melki menyampaikan harapan besar agar diaspora NTT menjadi kekuatan pendorong kemajuan, bukan hanya sebagai simbol keberhasilan di tanah rantau, tetapi juga sebagai agen perubahan di kampung halaman