KUPANG - Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menerima kedatangan Wakil Perdana Menteri Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) Mariano Sabino Lopes serta jajaran, di ruang rapat pada Kamis 10 Juli 2025. Pertemuan tersebut berkomitmen membentuk tim perkuat kerjasama di sektor ekonomi.
"Jadi penekanan utama dari pertemuan ini adalah untuk kerja sama ekonomi dengan membentuk tim teknis gabungan dari kedua belah pihak dalam hal ini Pemerintah Provinsi NTT dan RDTL," kata Gubernur.
Menurutnya, kolaborasi ini akan fokus pada sektor pertanian, peternakan, perdagangan, dan industri dengan melibatkan berbagai pihak seperti Kamar Dagang dan Industri serta kementerian terkait.
"Kita ingin agar melalui langkah awal ini kita dapat memanfaatkan peluang untuk pengembangan ekonomi kita bersama. Tentu harus terus dijaga dan dikoordinasi dengan baik dan terintegrasi secara kuat melalui penyesuaian kebijakan untuk mempermudah mobilisasi masyarakat dan aktivitas ekonomi terkhususnya di wilayah perbatasan," ujar Gubernur.
Lebih lanjut, Ia menyebutkan Pemerintah Provinsi NTT juga membutuhkan dukungan dari Pemerintah Pusat serta Kementerian terkait bersama pihak lainnya seperti Kamar Dagang Indonesia untuk kelancaran kerja sama ekonomi dan dapat ditingkatkan dari segi kuantitas maupun kualitas.
Sementara itu Wakil Perdana Menteri Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) Mariano Sabino Lopes mendorong agar kerja sama ekonomi harus terus ditingkatkan mengingat potensi yang mendukung antara kedua negara di wilayah Pulau Timor.
Mariano menyoroti potensi ekonomi melalui upaya peningkatan dukungan aktivitas mobilisasi di wilayah perbatasan, kerja sama even pariwisata dan budaya hingga pengembangan pertanian, perikanan, dan kelautan sebagai poin strategis untuk dapat mencapai ekspor.
"Saya harap nanti ke depannya kita saling berkomitmen dan meningkatkan peluang bisnis di wilayah perbatasan karena mobilisasi masyarakat sangat tinggi di akhir pekan baik dari Belu ke Timor Leste ataupun sebaliknya," ungkapnya.
"Selain itu perlu pengelolaan irigasi dan sumber daya air secara optimal sebagai bagian dari peningkatan pembangunan pertanian antara kedua negara untuk ketahanan pangan. Juga kerja sama di bidang kelautan dan perikanan termasuk budidaya kepiting dan potensi udang atau lobster untuk pengembangan ekonomi lokal," tambah Mariano.
Ia juga menyebutkan promosi atau even pariwisata berbasis budaya dan alam juga dapat dilaksanakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan menciptakan daya tarik bagi tamu atau pendatang.
"Kita Timor Leste dan NTT ini bersaudara. Kita punya tanggung jawab besar untuk saling mendukung dalam menuju kemajuan peradaban," ucapnya