ALOR - Sekretaris Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Sesmen Kemenkoinfra), Ayodhia G. L. Kalake melakukan peletakan batu pertama pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin, 11 Agustus 2025.
Selain itu juga Ayodhia memantau langsung progres awal proyek infrastruktur jalan yang masuk dalam program strategis nasional tahun anggaran 2025.
Di mulainya pembangunan Jalan tersebut, ia dampingi Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi NTT, Benny Nahak.
Pembangunan jalan tersebut, mencakup dua paket pekerjaan strategis tahun anggaran 2025 yang dikerjakan di wilayah tersebut.
Pertama, Paket Penanganan Long Segmen ruas jalan Kalabahi-Kokar dengan nilai kontrak Rp 4.938.449.100. Pekerjaan ini meliputi pemeliharaan rutin sepanjang 1,000 km, rehabilitasi berkala 0,800 km, dan rekonstruksi 2,700 km.
Kedua, Paket Penanganan Long Segmen ruas jalan Watatuku (Sp. Mola)-Mataraben dengan nilai kontrak Rp 3.062.270.800. Lingkup pekerjaan mencakup pemeliharaan rutin sepanjang 0,333 km, rehabilitasi berkala 0,350 km, dan rekonstruksi 1,200 km.
Menurut Kadis PUPR Provinsi NTT, Benny Nahak, proyek-proyek ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di Kabupaten Alor.
“Pekerjaan ini diharapkan selesai tepat waktu dan sesuai spesifikasi, sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya, Senin.
Sementara itu, Ayodhia G. L. Kalake menegaskan bahwa pemerintah pusat terus memberi perhatian pada pembangunan infrastruktur di wilayah kepulauan seperti NTT, mengingat perannya yang vital dalam membuka akses ekonomi dan pelayanan publik.
“Kita ingin memastikan setiap rupiah anggaran benar-benar menghasilkan infrastruktur yang berkualitas dan berdaya guna,” ujar mantan Penjabat Gubernur NTT ini.
Pembangunan jalan tersebut diharapkan dapat memperlancar arus transportasi, mendukung kegiatan ekonomi, serta memperkuat integrasi wilayah di Kabupaten Alor.
