Talkshow HUT KPPG Ke-23 Soroti Darurat Kekerasan Seksual Berbasis Media Sosial


KUPANG - Kekerasan terhadap perempuan dan anak jadi sorotan Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) NTT, Persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak dinilai sudah urgen.

Ketua Golkar NTT dan juga Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengucapkan Selamat Ulang Tahun ke-23 KPPG (Kesatuan Perempuan Partai GOLKAR). Semoga terus menjadi kekuatan dan inspirasi bagi perempuan di NTT, ucapnya. 

DI hari ulang ke 23 jadi perhatian KPPG dengan menggelar talkshow bertajuk "Perempuan NTT Terlindungi dari Ancaman Negatif Media Digital " di gedung Minggu 25 Mei  2025 di Gedung Golkar DPD 1 NTT.

“Banyak pelaku justru datang dari kalangan berpendidikan dan terpandang. Kekerasan mereka dibungkus dalam citra baik, membuat korban semakin terjebak dalam diam," kata  Sekretaris Golkar NTT Libby Sinlaloe.

Selanjutnya, ada narasumber lain seperti:

  • Maria Via Dolorosa Pabhaswan S. Sos, M. Med. Kom ( Akademisi). 
  • Marselino K P Abdi Keraf S. PSI M,. Si, M PSI ( Psikolog).
  • AKBP Ribka Huberta Hangge SH MH ( Kasubdit PPA Diskrimum Polda NTT) dan
  • Rahmawati Bagang ( LSM Rumah Perempuan Kupang).

Libby Sinlaloe Mengatakan talkshow akan mengupas tuntas dinamika kekerasan di media sosial yang dibungkam oleh norma budaya, loyalitas emosional, dan narasi kasih sayang yang keliru. “Ketika pelaku berasal dari lingkaran terdekat dan terhormat, korban sering kali justru merasa tak punya ruang untuk bicara,” jelas Libby.

Talkshow ini dirancang sebagai ruang edukatif sekaligus ajakan bertindak untuk mendorong publik lebih peka terhadap bentuk-bentuk kekerasan yang tersamar. 

Sekarang, Pelaksana Acara Fransiska Sin Fernandez mengatakan acara ini melibatkan berbagai elemen strategis mulai dari berbagai partai politik, organisasi perempuan NTT, hingga perwakilan mahasiswa dan Ormas.

“Ini bukan sekadar forum diskusi, pada media sosial tapi momentum kolektif untuk membangun ekosistem perlindungan yang lebih tangguh bagi kelompok rentan,” jelas Sin.

Melalui forum ini, KPPG ingin perluas kesadaran bahwa kekerasan seksual dimedia sosial bisa datang dari siapa saja. Maka itu, upaya perlindungan harus dilakukan oleh semua pihak. 

Dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis empati, KPPG menyampaikan komitmennya jadi bagian testimoni dari perubahan menuju NTT yang lebih aman bagi perempuan dan anak.

Posting Komentar

Komentar Anda .....

Lebih baru Lebih lama
papillonnews

نموذج الاتصال