Pertemuan Guru dan Siswa di Ngada, Gubernur NTT Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan


NGADA - Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena menggelar pertemuan bersama Pengawas, Para Kepala Sekolah, para Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan para Ketua OSIS SMA/SMK/SLB se-Kabupaten Ngada di SMA NEGERI 2 Bajawa pada Rabu, (17/9/2025) siang.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambros Kodo, Bupati Ngada, Raymundus Bena, Ketua DPRD Kabupaten Ngada, Romilus Juji, dan   Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Ngada.

Bupati Ngada, Raymundus Bena dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada Gubernur dan rombongan yang telah berkenan hadir mengunjungi para guru dan siswa SMA/SMK/SLB di kabupaten Ngada ini.

Menurut Raymundus, kunjungan Gubernur Melki Laka Lena hari ini menjadi tonggak penting bagi peningkatan pendidikan di wilayah Ngada. Pendidikan menurutnya ibarat pesawat tercepat yang mampu mengubah dan mendorong perubahan suatu wilayah. 

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Melki Laka Lena  menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan di NTT. Menurutnya, saat ini kemampuan numerasi dan literasi siswa-siswi di NTT sedang mengalami penurunan. Oleh karena itu, dirinya mendorong agar berbagai strategi perubahan perlu diterapkan di setiap sekolah di NTT.

"Saat ini kemampuan numerasi dan literasi di NTT nampak menurun. Dulu, kita tamat SD itu sudah bisa baca tulis dengan baik tapi sekarang berbeda. Mau sampai kapan kita biarkan model begini terus terjadi?,” ungkap Melki.

Untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di NTT, Gubernur Melki mengingatkan agar para Guru harus mendidik dan memastikan betul kelayakan siswa untuk naik kelas setiap tahunnya. 

"Kalau memang tidak naik kelas, jangan dipaksakan untuk naik. Kita tidak boleh menyamankan peserta didik dengan cara seperti ini tapi besok dia tidak bisa kompetitif di banyak hal. Jangan manja anak-anak", tuturnya.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi NTT berkomitmen serius dalam meningkatkan kapasitas Guru di provinsi ini. Untuk itu dirinya mendorong agar peningkatan kapasitas Guru dan tenaga kependidikan harus terus dilakukan secara berkelanjutan agar bisa kompatibel dan sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan saat ini.

Sementara itu, terkait dengan kesejahteraan para Guru dan tenaga kependidikan, Gubernur Melki mengatakan Pemerintah Provinsi NTT selalu berupaya untuk memberikan upah yang layak untuk meningkatkan taraf hidup para guru dan tenaga kependidikan sesuai dengan kemampuan fiskal daerah ini.

Dikatakannya, alokasi anggaran untuk sektor pendidikan di NTT saat ini sebesar 2,3 Triliun rupiah dari total anggaran 5 triliun rupiah. "Diantara semua sektor pembangunan, porsi anggaran yang paling besar itu di sektor pendidikan," ujar Melki.

Kepada para Kepala Sekolah dan Guru-Guru yang hadir, Gubernur Melki mengingatkan agar terus berupaya menghadirkan layanan pendidikan yang berkualitas di masing-masing sekolah. Tidak hanya itu, Gubernur juga meminta agar masing-masing sekolah sudah harus memikirkan untuk mengembangkan kewirausahaan berbasis sekolah.

"Sudah saatnya sekolah-sekolah untuk mengembangkan kewirausahaan. Kalau ini kita kembangkan dengan baik, tentu akan sangat membantu sekolah dalam operasionalnya. Ini bukan soal bisa atau tidak bisa, tapi soal kemauan. Kalau mau, pasti bisa," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Melki juga menyampaikan rencana Pemerintah Provinsi NTT untuk membuka SMK berbasis asrama di 11 kabupaten di NTT guna mendukung peningkatan kualitas dan layanan pendidikan di NTT.

Posting Komentar

Komentar Anda .....

Lebih baru Lebih lama
papillonnews

نموذج الاتصال