Hadiri Dies Natalis ke 62, Gubernur Melki Dorong PMKRI Berperan dalam Program One Village One Product


KUPANG - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Kupang memperingati hari lahirnya pada 25 Oktober 2025, bertempat di aula Satpel BPVP Kupang.

Pada momentum dies natalis ke 62 tersebut, mengangkat tema " PMKRI hari Kemarin, Hari ini dan Esok".

PMKRI Cabang Kupang Santo Fransiskus Xaverius merayakan dies natalis atau ulang tahun bagian dari malam keakraban bersama anggota dan alumni. 

Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena yang juga mantan Sekjen PMKRI pusat mengajak anggota dan penyatu untuk merefleksikan usia 62 tahun sebagai usia yang matang. Tidak saja di politik tapi juga dominasi di setiap aspek.

Ajakan tersebut, untuk anak marga Kupang berpartisipasi dalam program One Village One Product (OVOP) yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis potensi desa.

“Anak marga berkolaborasi bersama Pemerintah menghasilkan produk lokal yang berkualitas lewat program OVOP. Dengan sinergi seperti ini, anak marga miliki uang sendiri. Menjadikan sebagai kas marga,” tegasnya.

Selain mendorong penguatan ekonomi lokal, Gubernur Melki juga menyoroti pentingnya integritas organisasi PMKRI dalam mengusung atau kritisi pemerintah saat ini.

"Nama PMKRI jangan di pakai dalam agenda politik praktis. Kalau pun ada sikap politik, itu di pakai secara pribadi, bukan atas nama organisasi,” ujarnya.

Gubernur juga apresiasi terhadap PMKRI bersama Cipayung melakukan aksi demo kemarin. Ia mendukung setiap langkah adik-adik marga mengkritisi pemerintah. Krirtikan itu bagian pemerintah terus berbenah diri.

"Saya tidak pernah intervensi PMKRI sewaktu demo kemarin. Malahan saya minta adik-adik yang demo terus kritisi biar kita di pemerintahan terus berbenah dan meningkatkan kualitasnya," tambahnya.

Sementara itu, Delon Ardiano (Alumni 53 angkatan Perdamaian) menyampaikan bahwa tiga benang merah perhimpunan, yakni katolisitas, fraternitas dan intelektualitas harus menjadi sikap dasar bagi anggota PMKRI dalam seluruh aspek kolaborasi dalam rangka kehidupan sosial berbangsa dan bernegara. 

Ia juga mengingatkan agar perhimpunan terus berbenah untuk menjadi lebih baik pada hari hari kedepan. "Kita harus terus berbenah. Itu sebagai sebuah kesadaran kolektif. Namun semua tindakan baik dalam setiap upaya pembinaan maupun perjuangan harus berlandaskan kasih," sebut Delon. 

Hadir para penyatu diantaranya, Bupati Flotim, Antonius Doni Dihen, Sesepuh, Johni Kaunang, Ketua Forkoma, Aloysius Min, serta anggota PMKRI cabang lainnya.

Posting Komentar

Komentar Anda .....

Lebih baru Lebih lama
papillonnews

نموذج الاتصال