KUPANG - KetuaTim Penjaringan dan Penyaringan (TPP), Fransisco Bessi, didampingi Sekretaris Lambertus Ara tukan mengatakan secara resmi Emanuel Melkiades Laka Lena sebagai calon tunggal Ketua Umum KONI.
Penetapan Melki Laka Lena sebagai calon tunggal dilakukan dalam rapat TPP yang digelar di Sekretariat KONI NTT, Senin (3/11/2025).
"Jadi, dari hasil verifikasi oleh tim, ditetapkan satu nama calon ketua umum KONI NTT masa bakti 2025-2029, yakni Emanuel Melkiades Laka Lena. Nama ini selanjutnya nanti akan kami laporkan ke pengurus KONI NTT saat ini, untuk selanjutnya dibawa ke Musorprov yang akan dilaksanakan pada bulan Desember 2025," kata Fransisco Bessi.
Menurutnya, proses pendaftaran calon Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi berakhir pada 31 Oktober 2025.
Dalam rapat tersebut disebutkan bahwa ada surat dukungan yang sah berasal dari 13 kabupaten dan satu surat dukungan, yakni dari Sikka tidak sah. Sementara dari pengurus cabang olahraga sebanyak 16 di mana satu tidak sah, yakni PBSI.
“Dari Sikka sebenarnya mendukung Pak Gubernur juga, namun surat itu tertanggal 2 November 2025, sementara pendaftaran sudah ditutup tanggal 31 Oktober 2025, sehingga kami anggap tidak sah. Sementara dari PBSI atau bulutangkis, surat dukungan diberikan kepada Alexander Foenay sebagai calon ketua umum, namun tertanggal 1 November 2025, sehingga kami anggap tidak sah,” jelas Sisco di kutip pos Kupang.
Fransisco mengatakan, pihaknya dalam bekerja sudah sesuai juknis yang dikeluarkan oleh KONI Provinsi NTT sesuai AD dan ART KONI. Sehingga, ujarnya, penetapan ini sudah sesuai regulasi.
“Hampir pasti, Pak Gubernur yang akan menjadi ketua umum KONI yang baru. Tunggu nanti saat Musorprov baru ditetapkan dan langsung dilantik bersama pengurus terpilih oleh KONI Pusat,” jelasnya.
Sementara, sekretaris Umum KONI NTT, Drs. Lambertus Ara Tukan,MM menambahkan, sesuai rencana Musorprov KONI NTT akan dilaksanakan pada 12-14 Desember 2025.
“Sesuai rencana, Musorprov akan dilaksanakan pada 12 Desember 2025, tapi kami masih menunggu arahan dari Ketua Umum KONI apakah dimajukan atau diundur. Kami juga sudah bersurat ke KONI Pusat terkait agenda ini,” jelasnya. (*)
