SUMBA - Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena resmi menutup Kejuaraan Daerah (Kejurda) Gubernur NTT, Bupati Sumba Timur, & Umbu Kabunang Cup 2025, bertempat di Sirkuit GBY Kanatang, Sumba Timur, pada Minggu (29/06/2025) malam.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sumba Timur, Yonathan Hani, Anggota DPR RI Dr. Umbu Rudi Kabunang, Wakil Ketua II dan Anggota DPRD Kabupaten Sumba Timur serta unsur Forkopimda Kabupaten Sumba Timur.
Sebelumnya Kejurda ini telah berlangsung dari hari Sabtu (28/06) sore yang dibuka secara resmi oleh Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali didampingi Direktur Hukum IMI Pusat, Dr. Umbu Rudi Kabunang, serta Ketua IMI NTT Gavriel Putranto Novanto, dan berlangsung selama dua hari hingga hari Minggu (29/06) malam.
Event ini juga diikuti oleh 157 rider dari berbagai daerah di Indonesia Timur, termasuk dari Sumba, Timor, Flores, NTB, dan Jawa. Lebih dari sekadar perlombaan, ajang ini menjadi wadah pembinaan dan afirmasi positif bagi generasi muda pecinta otomotif untuk saling mengadu skill balapnya.
Kejurda ini membuka berbagai kelas, dari Sport TU 2T 140cc, Herex 200cc, hingga Bracket 8, 9, dan 10 Detik. Ada kategori Open Nasional, Lokal NTT, hingga Kelas Tambahan Lokal, dimana biaya pendaftarannya Rp. 350 ribu per kelas sudah termasuk asuransi.
Sebelum penutupan Kejurda tersebut, Gubernur Melki Laka Lena juga masih sempat menyaksikan suguhan adu cepat drag bike oleh para pemuda pembalap tersebut. Ia tampak sangat antusias dan semangat ketika melihat para rider berpacu dalam lintasan balap tersebut.
Dalam sambutannya, Gubernur NTT menuturkan suksesnya event ini membuktikan bahwa Sumba Timur dan NTT pada umumnya bukan hanya kaya alam dan budaya, tetapi juga siap menjadi tuan rumah perhelatan sport tourism berkelas nasional bahkan internasional. Deru knalpot motor selama beberapa hari ini menjadi saksi bahwa gairah anak muda, semangat kebersamaan, dan kolaborasi lintas sektor dapat menjadi penggerak pembangunan.
“Ini Drag bike perdana malam hari. Sangat luar biasa. Artinya kedepannya kita bisa laksanakan lagi drag bike di malam hari dengan lebih baik lagi. Oleh karena itu, atas nama Pemerintah Provinsi NTT, saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Dr. Umbu Rudi Kabunang yang telah menginisiasi kegiatan ini dan kepada semua pihak yang telah menyukseskan event luar biasa ini : Pemerintah Kabupaten Sumba Timur, IMI NTT, Club MBI, sponsor, panitia, mekanik, komunitas, pelaku UMKM, dan tentu saja masyarakat yang telah memberi dukungan dan sambutan luar biasa,” ucap Gubernur NTT.
Gubernur NTT mengatakan ajang ini juga bukan hanya balapan semata, melainkan banyak dampak yang dihasilkan dari kompetisi ini, salah satunya pertumbuhan ekonomi melalui sektor UMKM dari masyarakat lokal.
“Sebagaimana disampaikan Bapak Dr. Umbu Rudi Kabunang kemarin : "Drag Bike ini bukan cuma ajang adu nyali, tetapi ruang tumbuh untuk pembalap muda, mekanik, dan UMKM." Pernyataan ini sangat tepat, karena kita telah menyaksikan bagaimana ratusan pelaku UMKM ikut terlibat. Semua turut merasakan dampak positif kegiatan ini, dimana sektor ekonomi benar-benar kita gerakan,” ujar Gubernur Melki.
Ia juga berharap, agar ajang ini dilaksanakan secara konsisten dan diatur menjadi kalender otomotif sehingga ajang ini benar-benar menjadi wadah para pembalap muda untuk bisa naik kelas ke tingkat yang lebih tinggi.
“Saya mencatat juga bahwa ajang ini tidak hanya diikuti pembalap dari NTT saja, tapi juga dari berbagai daerah : Jawa, NTB, dan lainnya. Ini artinya, Sumba Timur kini menjadi magnet otomotif nasional. Dan bukan tidak mungkin, jika kita konsisten, event ini akan menjadi bagian tetap dari kalender otomotif nasional ke depan. Saya juga yakin, melalui ajang ini, bibit-bibit muda pembalap kita bisa naik level untuk bersaing di tingkat yang lebih tinggi di level nasional,” jelasnya.
“Saya juga mengucapkan profisiat kepada para pemenang dari kejuaraan ini pada berbagai kategori. Kami berharap ke depan kalian bisa terus berkembang dan membawa nama daerah masing-masing, ke panggung Nasional. Tentu harapan ini lebih besar kami gantungkan pada pundak para pebalap asal NTT. Bersama Bapak Rudi Kabunang, kami berkomitmen untuk mengorbitkan pebalap NTT ke kejurnas 2026,” ucap Melki.
“Sekali lagi saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua pembalap yang telah berpartisipasi dalam kejuaraan ini. Anda semua adalah pemenang dalam event ini, karena telah menunjukkan semangat sportivitas, keberanian, dan dedikasi yang tinggi. Bagi saudara-saudara dari luar NTT, bawalah cerita-cerita hangat dari bumi NTT ini ke tempat asal masing-masing,” pungkas Melki Laka Lena.
Event drag bike ini telah menjadi contoh nyata bagaimana semangat olahraga dapat berpadu dengan tawaran pariwisata untuk memutar roda perekonomian lokal. Model kolaborasi ini, diharapkan menjadi contoh bagi kabupaten/kota lain di Provinsi NTT untuk diadopsi dan dikembangkan lebih baik lagi. Sumba Timur sudah tancap gas. Sekarang saatnya kita semua ikut gaspol untuk membangun NTT yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Berkelanjutan.